Selasa, 26 Juni 2012

Pengertian IPS, Study IPS, dan Ilmu-ilmu sosial




TUGAS MAKALAH KONSEP DASAR IPS 1
KONSEP ILMU-ILMU SOSIAL



Oleh:








UNIVERSITAS LAMPUNG
2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Konsep Ilmu-ilmu Sosial  ini dengan sebaik - baiknya.
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini.




Metro,  Maret 2012

                                                           

                                                                                                          Penyusun










DAFTAR ISI
 Halaman Judul..........................................................................................      i
Kata Pengantar..........................................................................................     ii
Daftr Isi.....................................................................................................     iii

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang..........................................................................     1
B.  Rumusan Masalah.....................................................................     1
C.  Tujuan.......................................................................................      1

BAB II PEMBAHASAN
A.  Pengertian IPS, Studi social dan Ilmu-ilmu sosial....................     2
B.  Pengertian Ilmu-ilmu Sosial......................................................     4
C.  Struktur Ilmu-ilmu Sosial..........................................................     8
D.  Tujuan dan manfaat pendidikan IPS………………………….     14       

BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan ...............................................................................     16
B.  Saran..........................................................................................     16

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
      Ilmu-ilmu sosial adalah ilmu yang mengkaji perilaku manusia yang berlangsung dalam proses kehidupannya sehari-hari dalam upaya menjelaskan berbagai perilaku manusia. Setiap ilmu sosial merupakan suatu disiplin ilmu tersendiri yang memiliki materi dan metodologi tertentu yang memandang manusia dari sudut pandang masing-masing dan menggunakan metode kerja yang berbeda untuk memperoleh struktur ilmunya.
      Dalam kurikulum SD tahun 2004, dikemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang mengkaji serangkaian peristiwa,fakta,konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.
      Pengetahuan tentang tindakan atau perilaku manusia memberikan suatu pola dasar bagi materi Ilmu Pengetahuan Sosial. Struktur  ilmu pengetahuan, termasuk didalamnya ilmu sosial, tersusun dalam tiga tingkatan materi, dimulai dari yang paling sempit hingga yang paling luas, yaitu Konsep Ilmu-ilmu Sosial dan generalisasi (Saveg dan Amstrong dalam Fakih dan Maftuh,1998:4).

B.     Rumusan Masalah
  1. Apakah pengertian IPS, studi sosial dan ilmu-ilmu sosial?
  2. Bagaimanakah struktur ilmu-ilmu sosial?

C.    Tujuan
  1. Mengetahui pengertian IPS, studi sosial dan ilmu-ilmu sosial
  2. Mengetahui pengerian ilmu-ilmu sosial
  3. Mengetahui struktur ilmu-ilmu sosial
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian IPS, Studi Sosial, dan Ilmu-ilmu Sosial
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Merupakan  nama mata pelajaran di tingkat sekolah  atau nama program studi di perguruan tinggi  yang identik dengan istilah “Social Studies” dalam kurikulum persekolahan  di Negara lain, khususnya di Negara-negara  barat termasuk Australia dan Amerika Serikat. Nama IPS yang lebih dikenal social studies, di negara lain itu merupakan istilah hasil kesepakatan dari para ahli atau pakar kita di Indonesia.
Namun, pengertian IPS di tingkat persekolahan itu sendiri mempunyai perbedaan makna khususnya Sekolah Dasar (SD) dengan IPS untuk Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan IPS untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Pengertian IPS di persekolahan tersebut ada yang berarti program pengajaran, ada yang berarti mata pelajaran yang berdiri sendir, ada yang berarti gabungan (paduan) dari sejumlah mata pelajaran atau disiplin ilmu.

       Beberapa para ahli berpendapat mengenai pengertian Studi Sosial yaitu sebagai berikut:
1.      James A. Banks (1990: 3) dalam bukunya Teachet Strategies for the Social Studies memberikan definisi social studi sebagai bagian dari kurikulum sekolah dasar dan menengah yang mempunyai tanggung jawab pokok pembantu para siswa untuk mengembangkan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang diperlukan dalam hidup bernegara di lingkungan masyarakatnya.
2.      Welton dan Mallan (1989: 15), memandang studi sosial sebagai mata pelajaran gabungan terutama dari:
a)      Disiplin ilmu-ilmu sosial
b)      Temuan-temuan (atau pengetahuan) yang berasal dari disiplin ilmu-ilmu sosial
c)      Proses-proses yang dilakukan oleh ilmuwan sosial dalam menghasilkan temuan atau pengolahan itu. Secara singkat Welton dan Mallan merumuskan definisi studi social sebagai berikut: “social studies is a composite subject area based on findings and processes drawn from the social science disciplines”
Salah satu Karakteristik dari definisi social studies adalah bersifat dinamis, artinya selalu berubah sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat. Karena tujuan studi sosial untuk membantu para  remaja dalam mengembangkan potensinya agar menjadi warga Negara yang baik dalam kehidupan. Di Amerika Serikat, misalnya, The National Council For The Social Studies (NCSS), organisasi para ahli pendidikan studi social yang cukup andal sebelum tahun 1978 merumuskan social studies sebagai program yang dibangun oleh sejumlah disiplin ilmu sosial, yakni “sejarah, ekonomi, kewarganegaraan, geografi, dan semua modifikasi atau kombinasi mata pelajaran-mata pelajaran terutama yang memiliki materi dan tujuan yang berhubungan dengan masalah-masalah kemasyarakatan.
Pada tahun 1992, Dewan direktur NCSS terutama kumpulan para pengajar di bidang Social Studies merumuskan definisi yang menunjukkan bahwa materi Social Studies semakin meluas karena merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu, bukan hanya ilmu-ilmu sosial melainkan juga dari humanistis, matematika, dan ilmu-ilmu alam bahkan agama. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa social studies untuk Amerika Serikat menggunakan pendekatan integrasi (integrated approach)
Menurut Nursid Sumaatmadja (1980: 7-8) studi social berbeda dengan ilmu-ilmu sosial. Studi Sosial bukan merupakan bidang keilmuan atau disiplin akademis, melainkan, lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial.



B.   Pengertian Ilmu-ilmu Sosial
1.      Antropologi
Para ahli mempelajarai tentang budaya manusia. Mereka tertarik dengan kebudayaan pra-sejarah (kebudayaan yang diciptakan sebelum lahirnya zaman sejarah) juga kebudayaan pada zaman modern ini. Para ahli antropologi dapat dibedakan kedalam beberapa spesialisas. Pertama, ahli antropologi sosial (antropologi budaya) mempelajari tentang kelompok-kelompok manusia yang ada saat iniyang menggunakan cara hidup (misalnya budaya) tertentu. Kedua, ahli etnografi adalah seorang ahli antropologi yang punya spesialisasi dalam mengumpulkan informasi tentang segala aspek budaya yang ada melalui kerja lapangan. Ketiga, ahli antropologi bahasa mempelajari bahasa-bahasa yang digunakan manusia dengan fokus kajian pada penggunaan bahasa dalam konteks sosial.
2.      Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang bagaimana langkanya sumber-sumber dimanfaatkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia yang tidak terbatas. Pembahasan ini dimulai dengan menerapkan analisis ilmu ekonomi bagian yang berkaitan dengan studi kelangkaan yang bersifatilmiah dan pengalokasian sumber-sumber. Kajian pembahasan pada tulisan ini, lapangan kebijakan ekonomi tidak dimaksudkan sebagai bidang kajian ekonomi bagian dari suatu ilmu sosial. Kebijakan ekonomi atau ilmu ekonomi normatif berkaitan dengan aplikasi hasil analisis ekonomi untuk memecahkan masalah-masalah sosial.
      Ilmu sosial ekonomi bagian yang berhubungan dengan analisis ekonomi dibagi kedalam dua bidangutama:
1.      Ekonomi mikro adalah ahli yang mengkaji prilaku individu-individu, persoalan rumah tangga, perusahaan dan pasar.
2.      Ekonomi makro adalah ahli yang mengkaji keberfungsian ekonomi secara keseluruhan.

3.      Geografi
Para ahli geografi mempelajari permukaan bumi dan bagaimana manusia mempengaruhi serta dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya.
Geografi dibagi menjadi dua spesialisasi pokok:
a.       Geografi fisik adalah mengkaji aspek-aspek fisik bumi yang meliputi iklim, tanh, sumber-sumber air, penyebaran tanaman dan binatang, dan bentuk-bentuk tanah.
b.      Geografi budaya (manusia), para ahli geografi budaya (ahli kependudukan  demografer) tertarik dengan penyebaran penduduk pada suatu wilayah tertentu.
Cabang disiplin geografi lainnya adalah kartografi atau pemetaan. Cabang ini pun biayasanya menjadi perhatian dalam kurikulum studi sosial. Jelasnya, kartografi bukanlah ilmu sosial namun apabila, para siswa memerlukan konsep dasar geografi dan generalisasi, maka mereka harus mengetahui bagaimana membuat dan membaca map.
4.      Sejarah
Sejarah adalah studi tentang kehidupan manusia dimsa lampau. Para sejarawan tertarik dengan semua aspek kegiatan manusia di masa lampau: politik, militer, hokum, sosial, keagamaan, kreativitas (seperti yang berkaitan dengan seni, musik, arsitektur, islam, literatur), keilmuan dan intelektual. Ada perdebatan tentang apakah kajian tentang sejarah ini tepat digolongkan sebagai ilmu sosial atau salah satu bagian dari humaniora. Masalah ini disebabkan oleh karena adanya beberapa keterbatasan yang dihadapi oleh para sejarawan dalam usaha menggambarkan kehidupan masa lampau secara cermat dan ilmiah. Salah satu keterbatasannya adalah kurangnya catatan-catatan lengkap dari peristiwa-peristiwa masa lalu.
Penyimpangan sejarah dapat disebabkan oleh sejumlah faktor lain. Faktor ini meliputi kecenderungan untuk (1) memfokuskan pada peristiwa-peristiwa dan pribadi orang aneh dan spektakuler, (2) menulis sejarah yang menggambarkan penyimpangan menurut nasionalisme atau ras dari sejarawan. (3) menilai peristiwa dan orang zaman dahulu dengan nilai dan ukuran sekarang, dan (4) membiarkan pengetahuan kita tentang peristiwa sejarah kontemporer mempengaruhi analisis, misalnya, sebab dan akibat (Commager, 1965).
5.      Ilmu Politik
Para ilmuwan politik mempelajari kebijakan umum (public policies). Mereka tertarik dengan perkembangan dan penggunaan kekuasaan manusia di dalam masyarakat, khususnya yang bercermin dalam pemerintahan. Bidang khusus ilmu politik meliputi pusat perhatiannya tentang tingkatan pemerintahan (atau organisasi politik lainnya) atau berbagai fungsi pemerintahan. Bidang-bidang kajian khusus yang didasarkan pada fungsi-fungsi pemerintahan meliputi proses pelaksanaan badan legislatif (pembuatan undang-undang), system peradilan (interpretasi undang-undang), dan proses eksekutif (pelaksanaan undang-undang).
Seperti halnya ahli ekonomi dan sejarawan, para ilmuwan politik dapat dibedakan atas dua ajaran, berdasarkan pada kekuatan komitmennya pada metode ilmiah:
a.       Ilmuwan politik tradisional, mempertanyakan masalah-masalah dan menggunakan teknik-teknikuntuk menjawab pertanyaan yang banyak mengandung cirri-ciri humanistis daripada ilmu-ilmu social.
b.      Ilmuwan politik ilmiah, membatasi bidang garapannya terhadap kajian perilaku politik manusia secara empiris.
6.      Psikologi
Para ahli psikologi mempelajari perilaku individu-individu dan kelompok-kelompok kecil individu. Disiplin ini terkadang didefinisikan untuk meliput semua bentuk perilaku manusia dan bukan manusia, manusia normal danabnormal, individu dan kelompok, fisik dan mental, dan secara instink maupun dengan cara dipelajari
     
Berikut ini adalah beberapa contoh yang termasuk ilmu social:
a.       Ahli psikologi perkembangan, mengkaji semua aspek perilaku perkembangan manusia selama rentang kehidupannya.
b.      Ahli psikologi eksperimen menggunakan pendekatan penelitian eksperimental (atau laboratarium) untuk mempelajari perilaku manusia secara individu.
c.       Ahli psikologi sosial, tertarik dengan perilaku manusia dalam kelompok-kelompok (seperti, dalam kerja, dalam keluarga, dalam pengambilan keputusan).
d.      Ahli psikologi kepribadian mempelajari perkembangandan hakekat kepribadian kepribadian manusia.
e.       Ahli psikologi pengetahuan, tertarik dengan bagaimana manusia berfikir dan belajar.
f.       Ahli psikologi klinis, meneliti perilaku manusia terdidik yang tidak normal. (ahli ini pun bisa juga meneliti orang-orang yang terganggu, namun ini mungkin menjadi contoh dalam menerapkan pengetahuan yang telah ada daripada mengembangkan pengetahuan baru).
7.      Sosiologi
Ahli sosiologi mempelajari perilaku manusia dalam kelompo-kelompok. Perhatian utamanya adalah dalam hubungan sosial manusia, perilaku manusia seperti diwujudkan sendiri dalam perkembangan dan fungsi dari kelompok dan institusi. Institusi-institusi kepentingan umumnya mencakup sekolah-sekolah, media masa, kelas-kelas sosial, organisasi perusahaan, dan penjara-penjara. Para ahli sosiologi bisa mengkhususkan dalam beberapa bidang seperi, keluarga, kriminologi, komunikasi, pendapat umum, organisasi yang kompleks, hubungan ras dan etnik, peranan jenis kelamin, demografi (kependudukan), pendidikan, perilaku kelompok kecil, stratifikasi sosial, sosiologi medis, dan sosiologi bidang pekerjaan/profesi.


C.   Struktur Ilmu-ilmu Sosial
Garis besar stuktur  dari setiap disiplin meliputi pula contoh-contoh yang tersuun dalam kerangka sebagai berikut :
1.      Model inkuiri
a.       Masalah yang dipertanyakan
b.      Metoda (alat) penelitian
2.      Struktur ilmu pengetahuan
a. Konsep
b. Generalisasi
Berikut ini disajikan pembahasan tentang disiplin ilmu-ilmu sosial secara konseptual.
a.      Struktuk Disiplin Antropologi
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Bagaimana kebudayaan itu mempengaruhi kepribadian anggota masyarakat secara individual?
o   Bagaimana kebudayaan itu saling mempengaruhi satu sama lain?
o   Bagaimana kebudayaan itu berkembang dan berubah?
2)      Metode penelitian
o   Observasi tentang prilaku kehidupan disekitar masyarakat manusia (sering mengacu pada kerja lapangan dan atau observasi partisipasi).
o   Analisis bahasa
o   Analisi fisik dari fosil-fosil dan peninggalan-peninggalan kebudayaan terdahulu lainn



Konsep-konsep Antropologi
kebudayaan
Tradisi
Ras
Artefak
Kebiasaan
Perhiasan tubuh

Generalisasi
  • Dengan kebudayaan (suatu sistem kepercayaan, nilai, kebiasaan, dan prilaku) anggota masyarakat dapat berinteraksi dengan sesamanya dan dengan lingkungan fisik untuk memperoleh kebutuhn dasar hidup.
  • Setiap kebudayaan terbentuk dari rangkaian ciri-ciri kebudayaan yang saling berkaitan, dan oleh karena itu perubahan kebudayaan pada satu atau beberapa ciri budaya akan mengakibatkan perubahan pada ciri budaya lainnya.
  • Apabila manusia tidak memiliki kecakapan untuk mengembangkan bahasa yang komplek, maka manusia tidak dapat mengenbangkan kebudayaan.

b.      Struktur Disiplin Ekonomi
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Bagaimana manusia mengalokasikan sumber-sumber yang langka dalam kondisi permintaan yang tidak terbatas?
o   Bagaimana para konsumen memutuskan tentang apa dan berapa banyak harus melakukan konsumsi barang?
o   Bagaimana pasar beroperasi agar para pembeli dan penjual dapat menukr barang dan jasa?
2)      Metode penelitian
o   Analisis data secara matematik dan statistik dari pemerintah atau dokumen lain misalnya, GNP, angka pengangguran, tingkat kebutuhan dasar, sensus)
o   Survey dari pendapat umum)
o   Perhitungan rata-rata dan distribusi tentang rata-rata
Konsep-konsep ekonomi
Kelangkaan
Pasar
alat tukar
Konsumsi
Konsumen
Keuntungan

Generalisasi
  • Perubahan teknologi sering mengakibatkan peningkatan produktivitas dan perubahan dalam jenis barang yang dihasilkan.
  • Alat tukar uang) diperlukan dalam sistem ekonomi yang berdasarkan pada spesialisasi dan perubahan.
  • Harga barang atau jasa mempunyai pengaruh kepada keinginan pembeli untuk menjadi konsumen barang dan jasa.

c.       Struktur Geografi
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Mengapa manusia hidup di tempat itu?
o   Mengapa manusia yang tinggal di tempat yang berbeda di dunia ini, berbeda pula dalam kehidupannya?
2)      Metoda penelitian
o   Survey
o   Kerja lapangan (mengamati keadaan alam)
o   Deskripsi wilayah
Konsep-konsep geografi
bentuk tanah
Penduduk
simbol peta
Iklim
Pegunungan
ketinggian tanah



Generalisasi
  • Karena kemajuan pembangunan ekonomi, manusia terus menerus mengubah  permukaan bumi dengan membuka lahan, membangun bendungan, mengotori udara dan air)
  • Tingkat perkembangan ekonomi masyarakat membantu menemukan kemampuannya untuk memecahkan masalah kepadatan penduduk.
  • Manusia menggunakan sumber-sumber alam yang ditemukan disekitar lingkungan fisiknya untuk memenuhi Kebutuhan dasar berupa makanan, pakaian dan perumahan.

d.      Struktur Sejarah
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Apa yang sebenarnya terjadi pada masa lampau?
o   Apakah peristiwa-peristiwa masa lalu dapat membentuk pola yang dapat digunakan untuk memperkirakan peristiwa di masa yang akan dating?
o   Bagaimana pengetahuan peristiwa masa lalu dapt memberikan sumbangan terhadap pengetahuan kita pada masa kini?
2)      Metoda penelitian
o   Analisis dokumen umum (seperti surat kabar, majalah, laporan pemerintah, dokumen politik, kesusastraan, sejarah masa kini)
o   Analisis peninggalan-peninggalan pembangunan (seperti jalan, jembatan, gedung, kubu, perkakas, barang pecah belah, persenjataan)
o   Analisis benda-benda bukan cetakan seperti foto, lukisan, ukiran, dinding, rekaman suara,rekaman radio)
Konsep-konsep sejarah
Perubahan
peristiwa sejarah
Penemuan
masa lampau
pertempuran
Perjanjian


Generalisasi
  • Peristiwa sejarah kompleks tidak dapat dijelaskan dengan cara satu persatu hubungan sebab akibat yang sederhana.
  • Peristiwa-peristiwa masa lampau mempengaruhi peristiwa-peristiwa masa kini.
  • Untuk memahami peristiwa masa kini, orang harus memahami peristiwa masa lalu.

e.       Struktur Ilmu Politik
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Bagaimana pemimpin dan atau organisasi politik memperoleh kekuasaan?
o   Bagaimana keputusan-keputusan politik dibuat?
o   Agen-agen apakah di dalam masyarakat yang memberikan konstribusi terhadap organisasi politik?
2)      Metode penelitian
o   Analisis dkumen-dokumen resmi
o   Analisis undang-undang dan keputusan-keputusan pengadilan
o   Survey
Konsep-konsep ilmu politik
kekuasaan
Negara
hak asasi manusia
organisasi
Sosialisme
tanggung jawab

Generalisasi
  • Kebebasan politik merupakan ide yang dapat dilaksanakan, hanya apabila diimbangi dengan tanggung jawab politik.
  • Keputusan-keputusan politik merupakan pertombangan-pertimbangan nilai.
  • Pemerintah perlu menghasilkan barang-barang untuk kepentingan umum dan mengadakan pelayanan kepada masyarakat seperti jalan. dan kepolisian.

f.       Strutur Psikologi
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Apakah yang membuat setiap orang itu berbeda?
o   Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi konsep diri?
o   Bagaimana faktor pembawaan, lingkungan, dan lingkungan belajar mempengaruhi prilaku?
2)      Metode penelitian
o   Wawancara
o   Observasi partisipasi
o   pengukuran dengan menggunakan instrumen-istrumen seperti tes IQ, penemuan kepribadian, skala perhitungan.
Konsep-konsep psikologi
Persepsi
IQ
Adaptasi
Sikap
Keturunan
sifat-sifat

Generalisasi
  • Prilaku individu merupakan suatu fungsi dari interaksi antara faktor pembawaan dan lingkungan.
  • Apabila belajar terjadi, maka ada perubahan yang relatif tetap dalam kemampuan prilaku.
  • Semua pemecahan masalah berdasarkan pada tingkat kemampuan belajar dan ingatan masa lalu.



g.      Struktur Sosiologi
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Bagaimana kelompok-kelompok manusia mensosialisasikan anggota muda atau baru
o   Bagaimana kelompok-kelompok membuat keputusan
o   Bagaimana kelompok memecahkan masalah
2)      Metode penelitian
o   Wawancara
o   Pertanyaan-pertanyaan
o   Observasi partisipasi
Konsep-konsep sosiologi
Kelompok
nilai-nilai
Ras
Masyarakat
hubungan sosial
Sosialisasi

Generalisasi
  • Keluarga sebagai unit reproduksi, ekonomi, dan sosialisasi) akan mengubah fungsi respon terhadap perubahan dalam gerakan teknologi dan sosial.
  • Perbedaan dalam nilai kelompok ideologi) bisa mengakibatkan konflik atau tindakan kekerasan.
  • Dalam suatu organisasi sosial, tindakan kekerasan dapat meletus apabila perbedaan nilai tidak diselesaikan.

  1. Tujuan dan manfaat pendidikan IPS:
a.       Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyrakat.
b.      Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifkasi menganalisis danmenyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyrakat
c.       Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyrakat dan berbagi bidang keilmuan serta bidang keahlian
d.      Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
e.       Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan kemampuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan,masyrakat,ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
1.      Ilmu sosial merumuskan definisi yang menunjukkan bahwa materi ilmu sosial semakin meluas karena merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu, bukan hanya ilmu-ilmu sosial melainkan juga dari humanistis, matematika, dan ilmu-ilmu alam bahkan agama. Selain itu, bagian dari ilmu-ilmu social diantaranya: Antropologi, geografi, ilmu politik, sejarah, sosiologi, ilmu ekonomi, dan psikologi.
2.      Tujuan dan manfaat pendidikan IPS:
a.       Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyrakat.
b.      Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifkasi menganalisis danmenyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyrakat
c.       Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyrakat dan berbagi bidang keilmuan serta bidang keahlian
d.      Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
e.       Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan kemampuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan,masyrakat,ilmu pengetahuan dan teknologi.
B.     Saran
      Ilmu sosial merupakan ilmu yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, dan memudahkan kita berkomunikas dalami hidup bermasyarakat untuk itu disarankan kepada pembaca agar lebih mempelajari ilmu sosial ini karena sangat bermanfaat untuk kehidupan kita.


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. (1995). Beberapa Aspek Tentang Pembangunan Hukum Nasional,
Bandung: Citra Aditya Bakti
Budiarjo, Miriam. (1998). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia















Sekian Terima Kasih semoga bermanfaat

4 komentar:

pengunjung yang baik mohon tinggalkan komentar nya yaa..